Berawal dari
ketidaktahuan kita mencoba untuk mengenal seseorang, berniat baik ingin
berteman. Ada yang sudah berharap lebih dari sekedar teman namun ada juga yang hanya
memperluas pertemanan. Mengenal seseorang tentunya bukan hanya sekedar soal
bertukar nama dan nomor telepon, apalagi buat kita yang punya niat awal mencari
pasangan mulai dari sebuah pertemanan.
Jangankan mencari
pasangan, ternyata berteman pun perlu usaha agar kita bisa mendapatkan teman
yang baik dan mengajak pada kebaikan. Kita harus cukup pintar memilih teman
yang baik, jangan sampai kita yang mengikuti sifat buruk mereka. Sebetulnya tidak
ada yang salah bila kita memiliki teman yang punya kebiasaan buruk namun jangan
sampai kita ikut-ikutan sifat buruk tersebut.
Memang gampang-gampang
susah untuk bisa bertemu dengan teman yang nantinya mengerti sifat dan tingkah
laku kita. Terlebih lagi kita yang mencoba untuk mencari pasangan, baik dari
teman yang sudah kita kenal atau mungkin kenalan teman yang membuat kita jatuh
hati pada pandangan pertama. Sudah menjadi teman saja terkadang kita cukup
kesulitan untuk mencari informasi yang cukup akurat mengenai dirinya, bahkan
sering kali kaku untuk memberitahu bahwa kita menyukainya.
Terutama kaum
Hawa yang cenderung dan memang sudah sewajarnya ingin didekati oleh kaum Adam. Sudah
dari jaman dahulu kala laki-laki lebih agresif untuk mengejar wanita idaman
nya, namun sayangnya laki-laki juga yang kurang membaca sinyal yang diberikan
perempuan. Jadi sering kali akhirnya suatu hubungan kurang berjalan lancar
karena memang laki-laki bersifat cuek
yang benar-benar membuat wanita kesal.
Hubungan pacaran
sering kali menunjukkan kemesraan seperti saling bersifat manis sampai saling
memberikan hadiah. Namun ternyata banyak dari kawan kita yang tidak menunjukkan
sifat aslinya saat berhubungan pacaran atau bisa dibilang ‘JAIM (Jaga Image). Niat
hati ingin pasangan nya bisa menerimanya terlebih dahulu namun lagi-lagi sifat
buruk yang dimilikinya disembunyikan sampai hubungan tersebut menginjak
pelaminan.
Bukankah ketika
kita yakin ingin mencari pasangan, kita ataupun pasangan kita nantinya harus
siap menerima apapun kelebihan dan kekurangan yang kita miliki ?. Hubungan
pacaran yang banyak dilakukan oleh kita bukanlah solusi kita mengetahui segala
hal tentang pasangan kita. Mengapa? Karena tentu kita sudah paham betul bahwa
ada batasan yang tidak bisa kita lewati, sekalipun kita sudah mengenalnya
begitu lama namun bukan berarti kita tahu luar dan dalam dari pasangan kita.
Menikah adalah
solusi terbaik bila kita ingin mengenal pasangan kita jauh lebih dalam,
memahami nya lebih dari sekedar ucapan. Tak perlu ada rasa gengsi atau
malu-malu kucing bila sudah berstatus Menikah karena memang itulah nikmatnya
sebuah pernikahan.
Kelakukan Jorok justru jadi Momen Bercanda
Mengupil via http://cdn2.tstatic.net |
Kita yang
pernah ataupun masih menjalani hubungan pacaran tentu akan merasa canggung jika
ketahuan jorok di depan pasangan kita terutama perempuan. Berbagai cara kita
usahakan agar kelakuan jorok kita tidak dilakukan didepan pasangan kita.
Berbeda dengan
hubungan pacaran, hubungan di dalam ikatan pernikahan justru lebih santai untuk
urusan kelakuan jorok. Kita justru ingin hal tersebut dilakukan di depan pasangan
kita, bukan hanya alasan keterbukaan satu sama lain namun juga seringnya hal
tersebut dijadikan momen untuk bercanda dengan pasangan.
“Getting Fat Together” itu Fakta
Perut Gendut via https://images.pexels.com |
Hampir sebagian
besar hubungan pacaran berawal dari pandangan awal mengenai penampilan dan juga
wajah kita. Suka tidak suka hal ini sudah menjadi rahasia umum, banyak dari
kita lebih mengutamakan hal tersebut dahulu dibandingkan mempertimbangkan sifat
dan karakter seseorang.
Padahal jika
kita ingin bebas mengenal pasangan mengapa kita harus membatasi pandangan yang
kita miliki?. Itulah sebabnya menikah lebih nikmat karena kita tidak perlu malu
dengan apapun keadaan fisik yang kita miliki. Bahkan bila fisik kita berubah
menjadi tak secantik ataupun segagah saat kita masih lajang, kita tidak takut
karena begitulah nikmatnya menikah.
Kebiasaan Buruknya Suka Bikin Kangen
Mengorok via http://assets.kompas.com |
Kita tentunya
memiliki kebiasaan buruk yang sulit untuk kita hilangkan kadang malah sengaja
kita lakukan bila kita sedang sendirian. Disadari atau tidak kita sengaja
menyembunyikan kebiasaan buruk tersebut bila bertemu dengan pasangan kita. Entah
karena takut atau memang gengsi tapi dengan menyembunyikannya kita merasa lebih
tenang.
Kebiasaan buruk
seperti kentut, mengorok bahkan ‘ngupil’ justru bebas dilakukan oleh pasangan
yang sudah menikah. Bahkan lucunya lagi kadang ada perasaan kangen akan
kebiasaan tersebut bila pasangan kita sedang jauh.
Hal yang
paling menyedihkan bukanlah ketika kita harus menjadi orang lain terlebih
dahulu agar orang yang kita sayang mau menerima kita, tapi ketika pasangan kita
menolak diri kita setelah mengetahui siapa sebenarnya diri kita.
#Menikah #Nikah #Hubungan #Pacaran #Laki #Perempuan #Pria #Wanita #Kangen #Rindu #Cinta #Anti #Gengsi #Pribadi #Kepribadian #Kebiasaan #Buruk #Baik #Mengerti #Kelakuan
No comments:
Post a Comment