Cover Buku Bartimaeus The Amulet of Samarkand via Amazon.com |
Pernah membaca
Novel ‘Harry Potter’ ? atau setidaknya pernah menonton beberapa film nya? Imajinasi
kita seakan dibawa ke dunia para penyihir. Membayangkan hal-hal yang tidak
mungkin kita lakukan dapat dilakukan dengan mudah dalam dunia sihir. JK Rowling
sebagai penulisnya begitu cerdiknya mengisahkan dunia sihir, sekolah sihir
sampai mengisahkan juga makhluk mitologi dari berbagai negara dengan begitu detail
dan lugas.
Namun pernahkah
terlintas di benak kita ‘Darimana kekuatan Para Penyihir itu berasal?’ ‘Apakah
hanya berdasarkan keturunan? Ataukah ada kekuatan lain yang menopang
kekuatannya’. Novel Bartimaeus: The Amulet of Samarkand karya Jonathan Stroud ini
mengisahkan rahasia dari mana para Penyihir mendapatkan kekuatan mereka.
Dimulai dari narasi sesosok Jin bernama
Bartimaeus yang sombong, egois dan angkuh. Bartimaeus menceritakan dengan gamblang
dan tentunya penuh kesombongan bahwa dia pernah membantu banyak penyihir dalam
segala hal, mulai dari membangun tembok Praha sampai membangun istana Raja
Sulaiman pun pernah dilakukannya.
Sampai suatu
hari Bartimaeus terkejut ketika dirinya dipanggil oleh seorang Penyihir muda
bernama Nathaniel, bahkan dirinya mengira bahwa ada penyihir senior dibalik
pemanggilannya. Nathaniel adalah penyihir muda berbakat yang harus dipaksa
meninggalkan masa lalu dan keluarganya karena tuntutan seorang penyihir
ditambah lagi harus berhadapan dengan Master yang angkuh. Kerasnya hidup menjadikan
dirinya seorang pendendam kepada mereka yang telah menyakitinya.
Hal yang
tentu tidak disangka adalah seorang penyihir bisa melakukan apapun yang
diinginkannya ternyata dibantu oleh kekuatan dari pemanggilan makhluk-makhluk
halus seperti Afrit, Jin dan Foliot. Tentunya setiap makhluk halus tersebut
memiliki tingkatan ketika pemanggilannya dan juga tidak semua penyihir dapat
melakukannya karena dibutuhkan skill yang mumpuni untuk memanggil makhluk halus
tingkat tinggi.
Cover Buku Bartimaeus The Amulet of Samarkand via Wikipedia |
Berbeda dengan dunia Harry Potter, dunia sihir karya Jonathan Stroud ini dimana warga biasa tinggal bersamaan dengan para penyihir dan sangat menghormati bahkan mungkin lebih tepatnya dipaksa menghormati penyihir sebagai pemerintah mereka. Warga biasa harus tunduk dengan segala aturan yang dibuat oleh para penyihir sehingga konflik yang muncul didalamnya yaitu adanya pemberontakan dari warga biasa dan juga penyihir yang ingin menggulingkan pemerintah untuk merebut kekuasaan dengan bantuan Amulet dari Samarkand.
Kesombongan
Bartimaeus ternyata justru membuat kita semakin tertarik dengan kelanjutan
setiap halamannya apalagi dipasangkan dengan Nathaniel yang masih polos dengan
kerasnya kehidupan namun memiliki sifat keras kepala. Bisa dibilang saya baru
pertama kali membaca karya dari Jonathan Stroud ini namun melalui karyanya ini
saya merasa dibawa dunia sihir dengan prespektif yang berbeda. Selera humor
yang unik, jalan cerita yang tidak terbaca sampai tokoh-tokoh yang berbeda dari
biasanya.
Bagi kamu
pecinta fiksi apalagi hal-hal yang berbau sihir dan mitologi, novel Bartimaeus:
the Amulet of Samarkand karya Jonathan Stroud ini bisa membuat kita berkhayal
dan berimajinasi bagaimana rasanya memanggil sesosok Makhluk halus ataupun
menjadi Jin yang berkekuatan tinggi dan juga sombong. Detail penulisannya pun
tidak perlu diragukan lagi karena setiap rincinya diceritakan begitu lugas dan
jelas.
Cocok untuk menemani kita di akhir pekan ataupun
menjadi teman ketika menunggu antrian. Jangan kaget bila kamu hanyut terbawa
jalan cerita apalagi Stroud membuat Novel ini menjadi sebuah Trilogi yang
justru malah menambah penasaran akan seperti apa kerja sama antara Nathaniel
dan Bartimaeus nantinya. Happy hunting book! Dan juga selamat berimajinasi
kawan…..
#Novel #Sihir #Penyihir #Jin #Afrit #Foliot #Bartimaeus #Nathaniel #JonathanStroud #theamuletofsamarkand #Samarkand #Amulet
No comments:
Post a Comment