Monday, December 4, 2017

Novel - Bartimaeus: The Amulet of Samarkand. Kesombongan Jin, Penyihir Angkuh dan Pemberontakan !!


Cover Buku Bartimaeus The Amulet of Samarkand via Amazon.com

Pernah membaca Novel ‘Harry Potter’ ? atau setidaknya pernah menonton beberapa film nya? Imajinasi kita seakan dibawa ke dunia para penyihir. Membayangkan hal-hal yang tidak mungkin kita lakukan dapat dilakukan dengan mudah dalam dunia sihir. JK Rowling sebagai penulisnya begitu cerdiknya mengisahkan dunia sihir, sekolah sihir sampai mengisahkan juga makhluk mitologi dari berbagai negara dengan begitu detail dan lugas.

Namun pernahkah terlintas di benak kita ‘Darimana kekuatan Para Penyihir itu berasal?’ ‘Apakah hanya berdasarkan keturunan? Ataukah ada kekuatan lain yang menopang kekuatannya’. Novel Bartimaeus: The Amulet of Samarkand karya Jonathan Stroud ini mengisahkan rahasia dari mana para Penyihir mendapatkan kekuatan mereka.

 Dimulai dari narasi sesosok Jin bernama Bartimaeus yang sombong, egois dan angkuh. Bartimaeus menceritakan dengan gamblang dan tentunya penuh kesombongan bahwa dia pernah membantu banyak penyihir dalam segala hal, mulai dari membangun tembok Praha sampai membangun istana Raja Sulaiman pun pernah dilakukannya.

Sampai suatu hari Bartimaeus terkejut ketika dirinya dipanggil oleh seorang Penyihir muda bernama Nathaniel, bahkan dirinya mengira bahwa ada penyihir senior dibalik pemanggilannya. Nathaniel adalah penyihir muda berbakat yang harus dipaksa meninggalkan masa lalu dan keluarganya karena tuntutan seorang penyihir ditambah lagi harus berhadapan dengan Master yang angkuh. Kerasnya hidup menjadikan dirinya seorang pendendam kepada mereka yang telah menyakitinya.

Hal yang tentu tidak disangka adalah seorang penyihir bisa melakukan apapun yang diinginkannya ternyata dibantu oleh kekuatan dari pemanggilan makhluk-makhluk halus seperti Afrit, Jin dan Foliot. Tentunya setiap makhluk halus tersebut memiliki tingkatan ketika pemanggilannya dan juga tidak semua penyihir dapat melakukannya karena dibutuhkan skill yang mumpuni untuk memanggil makhluk halus tingkat tinggi.

Cover Buku Bartimaeus The Amulet of Samarkand via Wikipedia

Berbeda dengan dunia Harry Potter, dunia sihir karya Jonathan Stroud ini dimana warga biasa tinggal bersamaan dengan para penyihir dan sangat menghormati bahkan mungkin lebih tepatnya dipaksa menghormati penyihir sebagai pemerintah mereka. Warga biasa harus tunduk dengan segala aturan yang dibuat oleh para penyihir sehingga konflik yang muncul didalamnya yaitu adanya pemberontakan dari warga biasa dan juga penyihir yang ingin menggulingkan pemerintah untuk merebut kekuasaan dengan bantuan Amulet dari Samarkand.

Kesombongan Bartimaeus ternyata justru membuat kita semakin tertarik dengan kelanjutan setiap halamannya apalagi dipasangkan dengan Nathaniel yang masih polos dengan kerasnya kehidupan namun memiliki sifat keras kepala. Bisa dibilang saya baru pertama kali membaca karya dari Jonathan Stroud ini namun melalui karyanya ini saya merasa dibawa dunia sihir dengan prespektif yang berbeda. Selera humor yang unik, jalan cerita yang tidak terbaca sampai tokoh-tokoh yang berbeda dari biasanya.

Bagi kamu pecinta fiksi apalagi hal-hal yang berbau sihir dan mitologi, novel Bartimaeus: the Amulet of Samarkand karya Jonathan Stroud ini bisa membuat kita berkhayal dan berimajinasi bagaimana rasanya memanggil sesosok Makhluk halus ataupun menjadi Jin yang berkekuatan tinggi dan juga sombong. Detail penulisannya pun tidak perlu diragukan lagi karena setiap rincinya diceritakan begitu lugas dan jelas.

Cocok untuk menemani kita di akhir pekan ataupun menjadi teman ketika menunggu antrian. Jangan kaget bila kamu hanyut terbawa jalan cerita apalagi Stroud membuat Novel ini menjadi sebuah Trilogi yang justru malah menambah penasaran akan seperti apa kerja sama antara Nathaniel dan Bartimaeus nantinya. Happy hunting book! Dan juga selamat berimajinasi kawan…..

#Novel #Sihir #Penyihir #Jin #Afrit #Foliot #Bartimaeus #Nathaniel #JonathanStroud #theamuletofsamarkand #Samarkand #Amulet 

No comments:

Post a Comment